hot news "badai sandy"

jakarta (ANTARA News) - Badai Sandy yang menerjang sebagian wilayah Amerika Serikat pada pekan terakhir Oktober disebut Gubernur New York, Andrew Cuomo pengaruh perubahan iklim global.

"Ada serangkaian kejadian cuaca ekstrim...siapapun yang mengatakan tidak ada perubahan dramatis pola cuaca, saya kira, menyangkal realitas," kata Cuomo.Dia menambahkan, "Saya kira bagian pembelajaran dari ini (Badai Sandy) adalah menyadari perubahan iklim adalah sebuah realitas."Namun, sejumlah pakar cuaca AS belum memastikan keterkaitan perubahan iklim dengan badai berukuran besar itu.
"Ini adalah badai yang kompleks. Kita harus waspada jika mentautkannya dengan perbahan iklim," kata peneliti eksosistem University of Minnesota, Jonathan Foley.
Direktur Institut Lingkungan di kampus yang sama itu menyebut, "hanya beberapa komponen itu (Badai Sandy) mungkin terjadi akibat perubahan iklim."Bentuk terakhir Badai Sandy, menurut Foley, mungkin terpengaruh perubahan iklim. Tapi pertemuan badai itu dengan badai awal musim dingin Amerika Utara tidak mempunyai keterkaitan dengan perubahan iklim.Peneliti iklim dari Pennsylvania State University, Michael Mann, mengatakan suhu hangat, yang memungkinkan badai untuk membawa lebih banyak kelembaban, dan ketinggian permukaan air laut telah memperkuat Sandy."Diskusi perubahan iklim membutuhkan "tipping point" (gejala perubahan dalam sistem iklim), saya menyebutnya momentum sungai Cuyahoga," kata Mann.Mann menambahkan, "Ketika partai politik memiliki pernyataan resmi bahwa perubahan iklim adalah tipuan, (dan) ketika kita terbelah secara politis apakah harus menerima penjelasan ilmu pengetahuan, adalah sulit untuk memiliki diskusi yang bermanfaat." 

ini adalah dampak dari badai tersebut :














Tidak ada komentar:

Posting Komentar